Belum empat tahun coba..., jadi tahun depan sianak ini akan masuk SD sebelum usianya lima tahun.
"anaknya sih udah pinter, udah bisa nulis angka meski belum bagus bener"
Lalu lancarlah ibunya bercerita tentang betapa siapnya sang anak.
Istri saya manggut-manggut, mengiyakan saja, mendebat juga tak berguna, pikir istri saya.
Ada lagi anak teman, sepantaran Tasya, 10 tahun, sekarang sudah dikelas enam SD.
Lalu anak tetangga, belum sebelas tahun sudah masuk SMP tahun ini.
"lha wong masih suka petak umpet sama Jasmine dirumah kok sudah SMP yah..." saya mbatin berdua istri.
Tasya September nanti genap 10 tahun
Jasmine, Oktober nanti genap 5 tahun
Amel, Desember nanti genap 4 tahun
Kami percaya bahwa setiap perkembangan anak ada tahapan-tahapannya, ada masanya.
Jika mereka dikembangkan sesuai waktunya maka hasilnya pun akan optimum.
Enam tahun menuju tujuh tahun adalah usia yang tepat masuk SD.
Usia dimana bara kecil mereka sudah memang waktunya dipercikan bensin agar bara kecil tadi menjadi api yang membesar.
Anak bukanlah kertas kosong yang bisa diwarnai suka-suka orang tuanya.
Juga bukan gelas kosong yang bisa diisi suka-suka orang tuanya.
Setiap anak membawa warna dan bentuk sendiri sejak lahir, tugas orang tua adalah mengarahkan, mempertegas dan memberi dinamika agar warna dan bentuk yang ada bisa mejadi lebih baik, lebih indah dan bermanfaat bagi si anak.
Sebelum enam tahun biarlah mereka bermain-main saja, hanya bermain-main....!!
Jadi kalau ada orang tua yang ngebet pingin anaknya cepat-cepat sekolah SD sebelum enam tahun, menurut saya niyy.. rasanya yang perlu disekolahkan malah orang tuanya.
Bandar Lampung, Juli 2009
No comments:
Post a Comment