Saturday 22 January 2011

rambut belah dua

Trend rambut belah dua muncul lagi. Masih lekat ingatan saya dulu, dulu sekali, jaman akhir SD sampai menjelang SMA, model rambut ala Herman Felani atau Rano Karno sangatlah popular. Setiap acara menggambar, kalau tokohnya lelaki saya pasti pilih model rambut belah dua ini. Keren, saking kerennya saya selalu bermimpi punya rambut seperti Rano Karno ini, meski tahu tak bakal mungkin karena rambut saya tipis, kering dan bercabang.

Banyak sebetulnya upaya sudah saya lakukan agar bisa punya rambut tebal belah dua. Sudah berapa kali saja kepala ini saya gunduli, cukur habis, lalu setiap mandi disiram dengan air dingin sebanyak-banyaknya biar akar rambut subur. Karena sahabat terdekat saya bilang nanti pas numbuh rambutnya jadi banyak dan tebal. Lalu saya keramas pakai merang, diolesi lendir daun lidah buaya, sampai rela berbau ria dengan minyak kemiri panggang. Tapi ya gak “ngefek blas”. Tetap saja rambut saya tipis, kering dan bercabang. Yang ada kelihatan hasil cuma sedikit bulu didada, bulu ketek agak banyak dan ehhheemmm saya jadi punya kumis, jenggot dan cambang yang lumayan deh, dari pada tidak ada sama sekali.

Dan sekarang, ketika usia saya mulai masuk kepala empat, tren rambut belah dua muncul lagi. Tidak pada orang seganteng Herman Felani atau Rano Karno tapi muncul lewat tokoh Gayus Tambunan yang koruptor itu. Dan karena wajah Gayus gak level banget dengan dua idola saya itu maka saya jadi kehilangan selera untuk ikutan trend rambut belah dua ini. Lagi pula sekarang lebih ga mungkin banget, karena selain tipis, kering dan bercabang, sekarang ini saya cuma punya rambut sedikit alias rontok alias agus/agak gundul sedikit.

Jadi lupakan Herman Felani, lupakan Rano Karno dan selamat tinggal Gayus.

Saya pingin jadi saya saja, jadi manusia yang berguna untuk sejawat disekitarnya.