Friday 31 December 1993

dialog 2



Sekitar jam sembilan lewat
Aku : bulan diatas mengambang
Kamu : bulan mengintip

Kemudian ada canda mesra
Aku : besok kamu pakai baju itu
Kamu : nggak ..!!
Aku : lho iya, supaya kamu tambah ....
Kamu : (tersenyum)
Kamu : kamu juga pakai baju yang itu
Aku : nggak bisa, kan belum dicuci
Kamu : besok pagi dicuci dulu
Aku : (tersenyum)

Ada daun kembang sepatu dijalin
Aku : sudah ?
Kamu : sudah
Aku : sini,
Aku : Mei aku cinta kamu
Kamu : terima kasih
Kamu: (tersenyum manis sekali)


Sby, 30 Oct 1993

aku cinta kamu Mei


sudah berapa kali
aku jatuh dipelukmu

bersama kursi panjang

waktu malam

sepi yang dipaksakan


bukan karena aku

yang pintar merayu

lalu aku cium kamu

tapi sikapmu sampai

empat kali bulan penuh

yang sudah menata hatiku


jadi malam ini

jangan tanya kenapa

biarkan saja, juga
biarkan aku mencintai kamu

sampai kita kawin

cucuku tiga belas

kemudian mati



Sby, 31 Des 1993

Monday 6 December 1993

mawar yang kuberikan





Mawar yang kuberikan
sudah kau apakan

durinyapun sudah kubuang

cintaku hanya dibunga

tidak lain


Mawar yang kuberikan

sudah kucium

sebelum jatuh dihidungmu

bersama gerai rambutmu

dan kau cium pipiku


Mawar yang kuberikan

tak mampu bayar rindu

walau tambah kembang sepatu

mari sini dekat disampingku

biar kucium bibirmu



Sby, 6 Dec 1993