Searah waktu jarum jam menunjuk
kita berdua terbuai
mimpi mendatang
Alam mulai bersaksi
jodohlah kamu, katanya
memang begitu, kataku
semoga saja, katamu
Sby, 21 Agustus 93
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. (Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca-352)