sepasang sepatu diatas
meja kepada angin berteriak
wahai para sepatu
lalu pohon-pohon menunduk
kemudian terpekur
sekarang dunia buka sorgawi
bunga sudah tak sedap malam
badai mengundang
mayat-mayat beriringan
tak tahu harus kemana
biarkan begitu, kembali
sang sepatu berteriak
biarkan saja
wahai para anak hilang
bawa semir dan sikat kita
akan kemedan laga
Sby, 9 Nov 1993
meja kepada angin berteriak
wahai para sepatu
lalu pohon-pohon menunduk
kemudian terpekur
sekarang dunia buka sorgawi
bunga sudah tak sedap malam
badai mengundang
mayat-mayat beriringan
tak tahu harus kemana
biarkan begitu, kembali
sang sepatu berteriak
biarkan saja
wahai para anak hilang
bawa semir dan sikat kita
akan kemedan laga
Sby, 9 Nov 1993
No comments:
Post a Comment